SEJARAH

Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) As’adiyah Sengkang adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi swasta yang terbilang cukup tua di Sulawesi Selatan. Berdiri 12 Oktober 1964M / 6 Jumadil Akhir 1385H, Enam tahun kemudian, Status DISAMAKAN diresmikan Menteri Agama RI dengan SK. No. 52 Tahun 1970. Lembaga pendidikan tinggi ini merupakan satu dari sejumlah kecil lembaga pendidikan tinggi berbasis pada pondok pesantren, yakni dikelola di bawah naungan pesantren tertua di Sulawesi Selatan Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang. STAI As’adiyah didirikan saat Pesantren As’adiyah dipimpin oleh ulama terkemuka Sulawesi Selatan Anregurutta (AG) H.M. Yunus Martan.

Sejak berdirinya hingga sekarang, STAI As’adiyah telah mengalami perkembangan yang siginfikan. Mulai dari pengelolaan manajemen yang terus berkembang, hingga penataan sarana dan prasarana yang kian lengkap. Didukung oleh ratusan tenaga pengajar (dosen) dengan kualifikasi, puluhan Guru Besar, puluhan Doktor, dan ratusan dosen berkualifikasi magister, serta sejumlah ulama terkemuka Sulawesi Selatan. Selain itu, STAI As’adiyah juga dilengkapi sarana dan prasarana antara lain ruang belajar reperesentatif (sejumlah diantaranya dilengkapi pendingin ruangan/AC), Perpustakaan dengan ribuan koleksi buku dari berbagai kajian ilmu serta literatur asing (Arab dan Inggris) serta berbahasa Indonesia. Selain itu, ditinjang laboratorium bahasa, dan laboratorium Komputer dan IT. Serta sarana prasarana lainnya.

Gambaran di atas, tidak saja menunjukkan eksistensi STAI As’adiyah sebagai lembaga dengan progres yang terus berkembang, sekaligus juga menggambarkan kesiapan STAI As’adiyah sebagai lembaga pendidikan yang berfungsi melahirkan lulusan yang berkompeten dan berdaya saing yang tinggi.